Mediapersindonesia.com – Facebook menggugat hacker asal Ukraina bernama Alexander Solochenko. Dia diduga membobol lebih dari 178 juta data pengguna Facebook.
Solochenko dilaporkan telah mengeksploitasi fitur impor kontak yang ada di Facebook Messenger.
Ia menggunakan alat yang mirip perangkat Android untuk mencuri data pengguna.
Fitur impor kontak Facebook Messenger ini memungkinkan pengguna menyinkronkan kontak telepon mereka dan melihat kontak teman mereka yang terhubung ke aplikasi.
Dengan ini, teman Facebook Messenger bisa terjangkau hanya dari kontak yang terdata di ponsel.
Dilansir dari laman Engadget, Senin (25/10/2021), Solochenko telah melakukan pencurian data sejak Januari 2018 hingga September 2019.
Ia mulai menjual data tersebut di forum ilegal pada Desember 2020.
Facebook melacak Solochenko lewat username dan detail kontak seperti email hingga pekerjaan. Bahkan, Facebook mengungkap juga bahwa ia turut mencuri data dari bank besar di Ukraina.
Dalam gugatannya, perusahaan meminta ganti rugi dan melarang Solochenko untuk mengakses Facebook ataupun menjual data yang ia curi.
Ini bukan pertama kali Facebook mengalami insiden pencurian data terbesar. Sebelumnya, hacker juga kedapatan mencuri 533 juta data pengguna lewat fitur impor kontak serupa.
Akan tetapi, gugatan ini menandakan Facebook tetap berupaya untuk mencegah mereka. Diharapkan langkah Facebook mampu mencegah langkah hacker untuk merampok data di kemudian hari.
Related Posts
INI BEBERAP PENYEBAB WHATSAPP TAK BISA DIBUKA SERTA CARA MENGATASINYA
AKHIRNYA.!!! SETELAH DIRANCANG 25 TAHUN, TELESKOP JAMES WEBB BAKAL MELUNCUR 22 DESEMBER
PERANG DINGIN DENGAN AS, RUSIA DENDA GOOGLE LANTARAN TAK HAPUS KONTEN ILEGAL