DUBES NEBENZYA SEBUT RUSIA TUNGGU SINYAL YANG TEPAT DARI AS TERKAIT KONTAK
Mediapersindonesia.com – JAKARTA. Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan dalam pernyataan Hari Minggu, Moskow sedang menunggu “sinyal yang tepat” dari Washington terkait kontak, tetapi ia tidak memiliki banyak harapan untuk hubungan yang lebih baik dengan delegasi Washington di PBB.
Itu dikatakan Dubes Nebenzya dalam wawancara kantor berita Rusia RIA.
Menurutnya, Moskow siap melakukan pembicaraan dengan Washington mengenai Ukraina “atas dasar yang setara”.
“Kami terbuka untuk melakukan kontak tetapi atas dasar yang setara dan, sebagai persyaratan, mempertimbangkan kepentingan Rusia,” kata Dubes Nebenzya, melansir Reuters 10 Februari.
“Kami menunggu sinyal yang tepat dari pihak Amerika,” tandasnya.
Wawancara tersebut sebelum Presiden Donald Trump mengatakan keyakinannya, Amerika Serikat membuat kemajuan dalam pembicaraan dengan Rusia mengenai perang di Ukraina.
Presiden Trump tidak memberikan rincian mengenai diskusi baru-baru ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi menambahkan ia mengharapkan lebih banyak percakapan.
Baca juga: OKNUM GURU SMP DI BANJARMASIN JADI TERSANGKA KASUS PENCABULAN
Sebelumnya, Presiden Trump, yang telah berjanji untuk mengakhiri perang, tetapi belum menjelaskan secara terbuka bagaimana ia akan melakukannya, mengatakan minggu lalu bahwa Amerika Serikat sedang berbicara dengan Rusia dan Ukraina tentang penyelesaian konflik, tetapi ia tidak memberikan rincian tambahan.
Dalam wawancara dari Air Force One pada Hari Jumat, Presiden Trump mengatakan kepada New York Post, Ia “lebih baik tidak mengatakan” berapa kali telah berbicara dengan Presiden Rusia. Ia juga tidak mengungkapkan kapan percakapan terakhir itu terjadi.
Terpisah, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ia tidak dapat mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut.
Dalam komentarnya, Dubes Nebenzya mengatakan hubungan dengan delegasi AS di PBB “cukup baik”. Namun, ia menyebut tim AS yang memimpin Dewan Keamanan PBB pada penutupan mandat Presiden Joe Biden sebagai “salah satu yang terburuk” karena melanggar prosedur PBB.
Dubes Nebenzya mengatakan Rusia siap bekerja sama dengan diplomat AS di PBB, meskipun perwakilan Washington telah menggunakan “diplomasi yang sangat politis.”
RIA mengutip pernyataan Dubes Nebenzya mengatakan. ia “tidak memiliki harapan tinggi” keadaan akan berubah di bawah Trump. Ia mengatakan, pernyataan oleh pemerintah dan perwakilannya sering “ditujukan pada audiens domestik atau kepentingan partai.”