SETIDAKNYA TERDAPAT 15 KECAMATAN DI JAKARTA YANG BERPOTENSI ALAMI PERGERAKAN TANAH
Mediapersindonesia.com – NASIONAL. Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang memaparkan empat langkah mitigasi potensi pergerakan tanah di Jakarta.
Pertama, BPBD DKI memberikan informasi peringatan dini pergerakan tanah yang bersumber dari Pusat Vilkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui situs web bpbd.jakarta.go.id dan media sosial BPBD DKI.
“Informasi peringatan dini pergerakan tanah sebagai langkah kesiapsiagaan bagi masyarakat,” kata Michael kepada wartawan, Kamis, 12 Januari.
Kedua, mengimbau kepada masyarakat yang berada di kawasan sekitar sungai agar tidak menebang pohon di sekitar lereng dan tidak melakukan pemotongan lereng secara tegak lurus untuk menghindari kejadian tanah longsor.
Baca juga: KPK TANGKAP LUKAS ENEMBE DIDUGA AKAN KABUR LEWAT JALUR UDARA
“Juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitaran lereng apabila hujan deras melanda di sekitarnya,” ungkap Michael.
Ketiga, melakukan koordinasi dengan aparat kewilayahan seperti lurah dan camat untuk memantau titik-titik yang rawan longsor, bersama dengan Tim Reaksi Cepat BPBD DKI.
“Keempat, menyiagakan layanan kedaruratan melalui nomor 112 agar masyarakat dapat melaporkan keadaan darurat yang dialami atau ditemui dan juga bisa dilaporkan melalui aplikasi JAKI,” ucapnya.
Sebagai informasi, PVMBG mencatat 15 kecamatan di Ibu Kota berpotensi mengalami pergerakan tanah. Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.