KAPOLDA LAMPUNG PASTIKAN TAK ADA KORBAN SIPIL DI KASUS TNI TEMBAK 3 POLISI
Mediapersindonesia.com – BANDARLAMPUNG. Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menyatakan tidak ada korban dari warga sipil saat insiden penembakan oleh oknum TNI yang menewaskan tiga anggota kepolisian.
Diketahui, aksi penembakan terjadi ketika polisi menggerebek praktik perjudian sabung ayam yang diikuti banyak warga sipil di wilayah Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Senin, 17 Maret.
“Apakah ada korban dari orang sipil? Sampai dengan hari ini kita belum menemukan. Belum ada,” ujar Helmy kepada wartawan di Polda Lampung, dikutip Kamis, 20 Maret.
Sejauh ini, hanya tiga anggota kepolisian yang menjadi korban. Mereka AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.
Dari hasil pengusutan sementara penembakan dilakukan dengan menggunakan senjata laras panjang. Perihal tersebut berdasarkan keterangan belasan saksi yang telah diperiksa.
Baca juga: MA TEGASKAN RAZMAN NASUTION-FIRDAUS TAK LAGI BISA BERPRAKTIK SEBAGAI ADVOKAT PASCA GADUH
“Dari 13 orang itu, terdapat empat saksi yang dalam keterangan melihat oknum tersebut melakukan penembakan menggunakan senjata laras panjang,” sebutnya.
Selain itu, berdasarkan pengakuan dari oknum TNI tersebut, diamini soal telah melakukan penembakan. Walaupun tak disampaikan jenis senjata api (senpi) secara rinci, tapi dikatakan senjata yang digunakan merupakan rakitan.
Dua oknum TNI tersebut yakni Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah yang merupakan anggota Subramil Negara Bantin, diketahui telah menyerahkan diri tak lama usai terjadinya penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian tersebut.
“Kemudian juga melakukan penembakan dan membawa senjata api. Namun disampaikan senjata api jenis rakitan,” kata Helmy